Jumat, 15 Oktober 2010

Teknologi Komunikasi

Teknologi komunikasi adalah peralatan perangkat keras (hardware) dalam sebuah struktur organisasi yang mengandung nilai-nilai sosial, yang memungkinkan setiap individu mengumpulkan, memproses, dan saling tukar menukar informasi dengan individu-individu lainnya.
Yang mendasari sesuatu hal dapat digolongkan kedalam teknologi komunikasi adalah :
1.)Teknologi komunikasi dapat di implementasikan dalam suatu alat
2.)Teknologi komunikasi dilahirkan oleh sebuah struktur sosial,ekonomi dan politik
3.)Teknologi komunikasi membawa nilai yang berasal dari struktur ekonomi , sosial dan politik tertentu
4.)Teknologi komunikasi meningkatkan kemampuan indera manusia terutama kemampuan mendengar dan melihat.

PERBEDAAN TEKNOLOGI KOMUNIKASI DENGAN TEKNOLOGI INFORMASI
Teknologi informasi lebih ditekankan pada hasil data yang diperoleh sedangkan pada teknologi komunikasi ditekankan pada bagaimana suatu hasil data dapat disalurkan, disebarkan dan disampaikan ke tempat tujuan.
Teknologi informasi berkembang cepat dengan meningkatnya perkembangan komputer dengan piranti pendukungnya serta perkembangan teknologi komunikasi yang ada.
Teknologi komunikasi berkembang cepat dengan meningkatnya perkembangan teknologi elektronika, sistem transmisi dan sistem modulasi, sehingga suatu informasi dapat disampaikan dengan cepat dan tepat.

BENTUK TEKNOLOGI INFORMASI
A. Komunikasi Suara
Merupakan bentuk komunikasi mempergunakan suara dan indera pendengaran dari tempat yang terpisah dengan jarak tertentu.

B. Komunikasi Tulisan dan Gambar
Merupakan komunikasi yang mengirimkan informasi berbentuk tulisan dan gambar. Gambar yang dikirim dapat berupa gambar hidup (video) atau gambar diam, misalnya gambar teknik atau gambar grafik.

C.Komunikasi Data
Informasi berupa data dan berita yang dikirimkan dengan menggunakan komputer sebagai media pengirim dan media penerima informasi, serta dengan menggunakan jaringan telepon (Public Switched Telephone Network) atau menggunakan jaringan telepon khusus (leased line atau private line).

PENERAPAN TEKNOLOGI KOMUNIKASI
Penerapan teknologi komunikasi ditentukan oleh sejauh mana teknologi komunikasi mampu membuka akses pada berbagai pelayanan dan jaringan informasi.
PROSES PENERAPAN TEKNOLOGI KOMUNIKASI
Terdapat 2 tahapan dalam proses penerapan teknologi komunikasi, yaitu :
A. Tahapan inisiasi
Terdapat dua tingkatan, yaitu :
1.Tingkatan Agenda-Setting
2.Tingkatan Matching

"Apabila nilai kedua tingkat inisiasi ini positif, timbulah keinginan untuk mengadopsi teknologi komunikasi yang diinginkan".

B. Tahapan implementasi
Terdapat tiga tingkatan, yaitu :
1.Tingkatan redefining (mengartikan ulang)
2.Tingkatan clarifying (menjelaskan)
3.Tingkatan routinizing (kebiasaan)

PERSPEKTIF TENTANG PENERAPAN TEKNOLOGI KOMUNIKASI.
Suatu organisasi/lembaga pengguna teknologi komunikasi
memandang penerapan teknologi komunikasi sebagai :
1. Manajemen sistem
2. Proses birokrasi
3. Pengembangan Organisasi
4. Proses Tawar menawar

Perspektif tentang penerapan teknologi komunikasi adalah :
1. Teknosentrik
2. Sosiosentrik
3. Konflik
4. Desain sistem

PELAKU TEKNOLOGI KOMUNIKASI
Dalam rangkaian sumber, penyampaian dan penerimaan informasi ada beberapa pihak yang tersangkut dan saling tergantung satu dengan yang lainnya, yaitu :
1.Pemakai
2. Perusahaan penyedia jasa telekomunikasi
3. Produsen peralatan komunikasi
4. Badan yang mengatur/mengkoordinir seluruh kegiatan komunikasi dari segi ekonomis dan teknis
dalam mengadakan peraturan, standar, harga patokan, dan lain-lain.

UNSUR UNSUR TEKNOLOGI KOMUNIKASI
Unsur-unsur teknologi komunikasi adalah :
1.Informasi, dapat berupa tulisan, suara, musik, gambar,dan data yang memiliki spektrum frekuensi dan bentuk-bentuk yang berbeda.
2.Alat yang dipergunakan untuk meneruskan informasi, dengan media transmisi dan sistem modulasi
3.Dengan cara yang sesuai,bentuk akhir ( informasi yang diterima ) harus seserupa mungkin dengan bentuk awal ( informasi yang dikirimkan ) dan dalam batas-batas distorsi yang dapat ditolerir.
4.Dalam jumlah maupun kecepatan yang semakin meningkat melalui jarak yang semakin jauh dengan biaya yang seekonomis mungkin.

PERFORMANCE SISTEM KOMUNIKASI
Faktor-faktor yang menentukan penampilan (performance)
sistem komunikasi adalah:
1.Berita (informasi) harus dapat dimengerti oleh penerima
2.Karakteristik sistem komunikasi
3. Gangguan selama pengiriman informasi.

METODE PENYAMPAIAN INFORMASI
Penyampaian informasi dapat dibedakan atas :
•Komunikasi dari titik ke titik (point to point) Informasi dari satu sumber hanya disampaikan pada satu penerima saja.
•Komunikasi dari satu titik ke segala penjuru (broadcasting) Informasi dapat diambil oleh siapapun yang memerlukan Informasi dari sumber dan disebarluaskan ke seluruh penjuru secara bersamaan.

HASH FILE

Hashing
Metode penempatan dan pencarian yang memanfaatkan metode Hash
disebut hashing atau ‘Hash addressing’ dan fungsi yang digunakan disebut fungsi
hashing / fungsi Hash. Fungsi hashing atau fungsi Hash inilah yang dapat menjadi
salah satu alternatif dalam menyimpan atau mengorganisasi File dengan metode
akses langsung. Fungsi Hash berupaya menciptakan “fingerprint” dari berbagai
data masukan. Fungsi Hash akan mengganti atau mentransposekan data tersebut
untuk menciptakan fingerprint, yang biasa disebut Hashvalue (nilai Hash). Hash
value biasanya akan digambarkan sebagai suatu string pendek yang terdiri atas
huruf dan angka yang terlihat random (data biner yang ditulis dalam notasi
heksadesimal).
Berkaitan dengan upayanya untuk menciptakan “fingerprint”, fungsi Hash
digunakan juga pada algoritma enkripsi untuk menjaga integritas sebuah data.
Dalam konsepnya modern ini –selain digunakan pada penyimpanan data-, fungsi
Hash adalah sebuah fungsi matematika, yang menerima masukan string yang
panjangnya sebarang, mengambil sebuah panjang variable dari string masukan
tersebut –yang disebut pre-image, lalu mekonversinkannya ke sebuah string
keluaran dengan ukuran tetap (fixed), dan umumnya lebih pendek dari ukuran
string semula, yang disebut message digest.
Pada penggunaan fungsi Hash, saat keadaan tertentu dapat terjadi
tabrakan (coallision) pada home address yang dihasilkan. Yaitu saat munculnya
nilai Hash yang sama dari beberapa data yang berbeda. Untuk mengantisipasi
keadaan ini ada beberapa metode yang dapat digunakan, seperti perubahan fungsi
Hash atau mengurangi perbandingan antara jumlah data yang tersimpan dengan
slot address yang tersedia. Hal-hal tersebut dapat meminimalisir tabrakan, tetapi
tidak menghilangkannya. Kita tetap memerlukan collision resolution -sebuah
prosedur untuk menempatkan data yang memiliki address yang sama.


1. Konsep-Konsep File Hash
1. Organisasi file dengan metode akses langsung (direct acsess ), yang ),
menggunakan suatu fungsi untuk memetakan key menjadi address
2. fungsi yang digunakan disebut fungsi hash/KAT (key to address
transformation)
3. Address yang dihasilkan dari hasil perhitungan fungsi hash disebut
dengan istilah home address
4. Jadi, terdapat dua komponen file hash :
1. Ruang rekord, yang terdiri atas m slot address
2. Fungsi hash, yang mentransformasi key menjadi address
5. Transfomasi key akan mudah jika key telah berupa nilai integer, untuk
key berupa karakter alphanumerik terdapat proses prakondisi untuk
mengubahnya menjadi suatu nilai integer.

2. Macam- Macam Fungsi Hash
Fungsi Hash diimplementasi untuk mengkonversi himpunan kunci
rekaman (K) menjadi himpunan alamat memori (L). Bisa dinotasikan
dengan H : K -> L
Aspek yang perlu dipertimbangkan dalam pemilihan fungsi Hash adalah :

• fungsi Hash harus mudah dan cepat dihitung
• fungsi Hash sebisa mungkin mendistribusikan

posisi yang dimaksud secara uniform sepanjang himpunan L sehingga
collision yang mungkin terjadi dapat diminimalkan.

Ada beberapa fungsi hash yang dapat digunakan, , seperti :
hash
fungsi
0
...
310
311
312
315
316
317
m 1
key address

a. ) Key Mod N, dengan N =jumlah slot address (ukuran tabel data) Contoh : 25 mod 11 = 3 : 25 mod 11 = 3
jika key bernilai negatif, maka bagi |key| |dengan untuk dapatkan sisa r : r
: untuk r = 0, maka k mod N = 0 k mod N = 0
untuk r <> 0, maka k mod N = N-r
b. ) Key Mod P, dengan P = bilangan prima terkecil yang >= N
c. ) Truncation/ /substringing, cara transformasi yang dilakukan dengan mengambil hanya sebagian digit dari key misal jika key = 123 --45 –6789 akan dipetakan pada address yang terdiri atas 1000 slot, maka dapat dilakukan pengambilan tiga digit (secara acak atau terurut) dari key tersebut untuk menentukan addressnya.
d.) Folding, dapat dilakukan dengan cara :
1. Folding by boundary
Contoh jika key = 123456789, maka transformasi ke 3 digit address dengan teknik folding by boundary dapat dilakukan dengan membagi digit key tersebut dengan cara seolah --olah melipat batas pembagian digit seperti berikut :
123 456 789
:
Tiap keompok digit kemudian dijumlahkan dengan atau tanpa melibatkan carry

2. Folding by shifting
Contoh jika key = 123456789, maka transformasi ke 33digit address dengan teknik folding by boundary dapat dilakukan dengan membagi digit key tersebut dengan cara seolah --olah menggeser batas pembagian digit seperti berikut:
3 2 1
4 5 6
 9 8 7
1 2 3
4 5 6
7 8 9
1 2 3
4 5 6
 7 8 9

Tiap keompok digit kemudian dijumlahkan dengan atau tanpa melibatkan carry.
e. ) Radix Convertion
Kunci ditransformasikan menjadi bilangan basis lain untuk mendapatkan nilai hashnya. Umumnya basis yang digunakan di luar dari basis 2-10. Misalnya jika kunci 38652 akan ditempatkan dalam table berukuran 10000 dengan basis 11, maka:
3x114+8x113+6x112+5x111+2x110= 5535411
Nilai Hash 55354 telah melampaui batas Hash, makan pecehan terbesar dari harsh tersebut akan dibuang sehingga diapatkan harsh 5354.
f.) Mid-square
Kunci ditransformasikan dengan cara dikuadratkan dan diambil bagian tengahnya (asalkan jumlah digit kiri dan kanan sama) )sebagai nilai Hash. Misalnya jika kunci = 3121 akan ditempatkan pada table berukuran 1000, maka 31212 = 9740641, diambil 406 sebagai nilai hashnya.
g.) Penambahan Kode ASCII
Jika kunci bukan kode numeric, home address didapatkan dari penjumlahan kode ASCII setiap huruf pembentuk kunci.

3. Tabrakan
Dengan menggunakan hashing, maka hubungan korespondensi satu-satu antara record key dengan alamat record akan hilang. Selalu timbul kemungkinan dimana terdapat dua buah record dengan kunci yang berbeda namun memiliki home address yang sama, dan terjadi tabrakan (collision). Tabrakan dapat diminimalisir dengan melakukan penggantian pada fungsi Hash yang digunakan, atau mengurangi packing factor.
a.) Packing Factor
Packing factor, bisa disebut juga dengan packing density ataupun load
factor adalah perbandingan antara jumlah data yang tersimpan terhadap jumlah slot address yang tersedia. Location Storage of Number Total Stored cord of Number Factor. Penggantian fungsi Hash dan pengurangan packing factor hanya meminimasisasi tabrakan, tetap dibutuhkan collision resolution.
b.) Collision Resolution
Pada hashing untuk penempatan data, output dari fungsi Hash tidak
selalu unik, namun hanya berupa kemungkinan suaru alamat yang dapat ditempati. Jika suatu home address sudah ditempati oleh record lain, maka harus dicarikan alamat lain. Proses pencarian Packing Re = alamat lain inilah yang disebut sebagai prosedur collision resolution.
1. Metode Collision Resolution
a. Open addressing
Metode dengan pencarian alamat alternative di alamat-alamat selanjutnya yang masih kosong.
Cara :
• Linear probing
Pencarian dilakukan dengan jarak pencarian tetap
• Quardratic probing
Pencarian dilakukan dengan jarak pencarian berubah dengan perubahan tetap.


• Double hashing
Pencarian dilakukan menggunakan dua fungsi Hash, yaitu :
fungsi H1 untuk menentukan home address dan fungsi H2 untuk menentukan increment jika terjadi tabrakan. Syarat metode ini adalah ukuran table merupakan bilangan prima sehingga kemungkinan terjadinya siklus pencarian pada slot yang sama dapat dihindari.
Algoritma : Tentukan home address dari key dengan fungsi H1.
IF home address kosong THEN Sisip record pada home address.
ELSE Hitung increment dengan fungsi H2 misalnya H2 (key) = x Temukan slot kosong dengan cara increment sejauh x dari home address.
IF slot kosong ditemukan THEN Sisip record pada slot kosong.
ELSE Tabel telah penuh.

b. Computed chaining
Menggunakan “pseudolink” untuk menemukan next address
jika terjadi collision. Tidak menyimpan actual address pada pseudolink, tapi address ditemukan dengan menghitung apa yang tersimpan pada pseudolink. Kinerja pseudolink lebih baik dibandingkan non-link karena menghilangkan penebakan lokasi (address).
Algoritma : Temukan home address dari key.
IF home address kosong THEN Sisip record baru ke home address. ELSE
Set 3 prioritas increment untuk mencari new address :
1 : Tentukan increment (new key).
2 : Tentukan increment (key pada current address).
3 : Penjumlahan hasil prioritas 1 dan 2.
WHILE new address belum kosong dan tabel belum penuh DO
Cek posisi mulai dari home address untuk ke – 3 prioritas untuk mencari new address yang kosong.
IF new address belum kosong THEN Set ke – 3 nilai prioritas dengan kelipatannya.
END WHILE
IF tabel penuh THEN Proses sisip tidak dilakukan, keluarkan pesan
“Tabel Penuh”.
ELSE Sisip record baru pada new address.
Set field pseudolink pada home address dengan kode urut prioritas yang digunakan.

c. Coalesced hashing
Algoritma : Tentukan home address dari key.
IF home address kosong THEN Sisip record pada home address.
ELSE Temukan record terakhir dari data yang telah menempati home address, dengan mengikuti link. Temukan slot kosong mulai dari yang terletak pada address paling bawah.
IF slot kosong tidak ditemukan THEN File telah penuh.
ELSE Sisip record pada slot kosong.
Set link field dari record terakhir yang ber-home address sama ke alamat dari record yang baru disisip.
d. Chained progressive overflow
Algoritma : Tentukan home address dari key.
IF home address kosong THEN Sisip record pada home address.
ELSE Temukan slot kosong yang terletak setelah home address.
IF slot kosong ditemukan THEN Sisip record pada slot kosong.
ELSE Tabel telah penuh.
e. Binary tree
Metode yang menggunakan struktur binary tree untuk pencarian address ketika erjadi tabrakan dengan memberikan dua pilihan langkah :
•Continue : melanjutkan pencarian address berikutnya yang mungkin ditempati oleh record yang akan disisipkan.
•Move : memindahkan record yang menempati address ke address berikutnya yang memungkinkan untuk ditempati record lama.
Algoritma : Tentukan home address dari key yang akan di-sisipkan (new key).
IF home address kosong THEN Sisip record pada home address.
ELSE WHILE new address tidak kosong dan tabel belum penuh DO Generate binary tree untuk mendapatkan new address :


4. Fungsi Hash Satu Arah
Fungsi Hash satu arah adalah fungsi Hash yang bekerja dalam satu arah.
Maksud dari satu arah disini adalah bahwa pesan yang sudah diubah menjadi message digest tidak dapat dikembalikan lagi menjadi pesan semula (irreversible).
>> Sifat-sifat fungsi Hash satu-arah adalah sebagai berikut:
1. Fungsi H dapat diterapkan pada blok data berukuran berapa saja.
2. H menghasilkan nilai (h) dengan panjang tetap (fixed-length output).
3. H(x) mudah dihitung untuk setiap nilai x yang diberikan.
4. Untuk setiap h yang dihasilkan, tidak mungkin dikembalikan nilai x sedemikian sehingga H(x) =h. Itulah sebabnya fungsi H dikatakan fungsi Hash satu-arah (one-way Hash function).
5. Untuk setiap x yang diberikan, tidak mungkin mencari y ≠ x sedemikian
sehingga H(y) = H(x).
6. Tidak mungkin mencari pasangan x dan y sedemikian sehingga H(x) = H(y).

>> Beberapa fungsi Hash satu-arah yang sudah dibuat, antara lain:
- MD2, MD4, MD5,
- Secure Hash Function (SHA),
- Snefru,
- N-Hash,
- RIPE-MD.

Komunikasi dan Informasi

Komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi (pesan, ide, gagasan) dari satu pihak kepada pihak lain agar terjadi saling mempengaruhi di antara keduanya. Pada umumnya, komunikasi dilakukan dengan menggunakan kata-kata (lisan) yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak. Apabila tidak ada bahasa verbal yang dapat dimengerti oleh keduanya, komunikasi masih dapat dilakukan dengan menggunakan gerak-gerik badan, menunjukkan sikap tertentu, misalnya tersenyum, menggelengkan kepala, mengangkat bahu. Cara seperti ini disebut komunikasi dengan bahasa nonverbal.

Sejarah komunikasi
Pada awal kehidupan di dunia, komunikasi digunakan untuk mengungkapkan kebutuhan organis. Sinyal-sinyal kimiawi pada organisme awal digunakan untuk reproduksi. Seiring dengan evolusi kehidupan, maka sinyal-sinyal kimiawi primitif yang digunakan dalam berkomunikasi juga ikut berevolusi dan membuka peluang terjadinya perilaku yang lebih rumit seperti tarian kawin pada ikan.
Pada binatang, komunikasi juga dilakukan untuk menunjukkan keunggulan, biasanya dengan sikap menyerang. Munurut sejarah evolusi sekitar 250 juta tahun yang lalu munculnya "otak reptil" menjadi penting karena otak memungkinkan reaksi-reaksi fisiologis terhadap kejadian di dunia luar yang kita kenal sebagai emosi. Pada manusia modern, otak reptil ini masih terdapat pada sistem limbik otak manusia, dan hanya dilapisi oleh otak lain "tingkat tinggi".
Manusia berkomunikasi untuk membagi pengetahuan dan pengalaman. Bentuk umum komunikasi manusia termasuk bahasa sinyal, bicara, tulisan, gerakan, dan penyiaran. Komunikasi dapat berupa interaktif, transaktif, bertujuan, atau tak bertujuan.
Melalui komunikasi, sikap dan perasaan seseorang atau sekelompok orang dapat dipahami oleh pihak lain. Akan tetapi, komunikasi hanya akan efektif apabila pesan yang disampaikan dapat ditafsirkan sama oleh penerima pesan tersebut.
Walaupun komunikasi sudah dipelajari sejak lama dan termasuk “barang antik”, topik ini menjadi penting khususnya pada abad 20 karena pertumbuhan komunikasi digambarkan sebagai “penemuan yang revolusioner”, hal ini dikarenakan peningkatan teknologi komunikasi yang pesat seperti radio. Televisi, telepon, satelit dan jaringan komuter seiring dengan industiralisasi bidang usaha yang besar dan politik yang mendunia. Komunikasi dalam tingkat akademi mungkin telah memiliki departemen sendiri dimana komunikasi dibagi-bagi menjadi komunikasi masa, komunikasi bagi pembawa acara, humas dan lainnya, namun subyeknya akan tetap. Pekerjaan dalam komunikasi mencerminkan keberagaman komunikasi itu sendiri.

Komponen komunikasi
Komponen komunikasi adalah hal-hal yang harus ada agar komunikasi bisa berlangsung dengan baik. Menurut Laswell komponen-komponen komunikasi adalah:
• Pengirim atau komunikator (sender) adalah pihak yang mengirimkan pesan kepada pihak lain.
• Pesan (message) adalah isi atau maksud yang akan disampaikan oleh satu pihak kepada pihak lain.
• Saluran (channel) adalah media dimana pesan disampaikan kepada komunikan. dalam komunikasi antar-pribadi (tatap muka) saluran dapat berupa udara yang mengalirkan getaran nada/suara.
• Penerima atau komunikate (receiver) adalah pihak yang menerima pesan dari pihak lain
• Umpan balik (feedback) adalah tanggapan dari penerimaan pesan atas isi pesan yang disampaikannya.
• Aturan yang disepakati para pelaku komunikasi tentang bagaimana komunikasi itu akan dijalankan ("Protokol")

Proses komunikasi
Secara ringkas, proses berlangsungnya komunikasi bisa digambarkan seperti berikut.
1. Komunikator (sender) yang mempunyai maksud berkomunikasi dengan orang lain mengirimkan suatu pesan kepada orang yang dimaksud. Pesan yang disampaikan itu bisa berupa informasi dalam bentuk bahasa ataupun lewat simbol-simbol yang bisa dimengerti kedua pihak.
2. Pesan (message) itu disampaikan atau dibawa melalui suatu media atau saluran baik secara langsung maupun tidak langsung. Contohnya berbicara langsung melalui telepon, surat, e-mail, atau media lainnya.
media (channel) alat yang menjadi penyampai pesan dari komunikator ke komunikan
1. Komunikan (receiver) menerima pesan yang disampaikan dan menerjemahkan isi pesan yang diterimanya ke dalam bahasa yang dimengerti oleh komunikan itu sendiri.
2. Komunikan (receiver) memberikan umpan balik (feedback) atau tanggapan atas pesan yang dikirimkan kepadanya, apakah dia mengerti atau memahami pesan yang dimaksud oleh si pengirim.

Teknologi komunikasi
Dalam telekomunikasi, komunikasi radio dua-arah melewati Atlantik pertama terjadi pada 25 Juli 1920.
Dengan berkembangnya teknologi, protokol komunikasi juga turut berkembang, contohnya, Thomas Edison telah menemukan bahwa "halo" merupakan kata sambutan yang paling tidak berambiguasi melalui suara dari kejauhan; kata sambutan lain seperti hail dapat mudah hilang atau terganggu dalam transmisi.

Batasan dalam komunikasi
Batasan dalam komunikasi termasuk:
1. Bahasa
2. Penundaan waktu
3. Politik

Apa itu subnetting???

Subnetting adalah teknik memecah suatu jaringan besar menjadi jaringan yang lebih kecil dengan cara mengorbankan bit Host ID pada subnet mask untuk dijadikan Network ID baru.
Analogynya seperti dibawah ini:
Jika terdapat 120 orang siswa SMA memilih jurusan IPA, akan lebih baik bila seluruh total siswa tersebut dibagi menjadi 4 kelas sehingga masing-masing kelas terdiri dari 30 orang siswa dari pada dijadikan 1 kelas besar tanpa ada pembagian. Kosep pembagian seperti inilah yang dianut dalam subnetting.
Contoh:
Alamt IP 192.168.10.0 dengan subnet mask default 255.255.255.0 didefinisikan sebagai kelas C yang yang berarti alamat IP tersebut tanpa subnetting hanya memiliki satu alamat network dengan 254 buah alamat IP yang dapat dibuat (192.168.10.1 s/d 192.168.10.254).

Sekarang kita akan membagi network yang sudah ada kedalam beberapa sub network menggunakan teknik subnrtting dengan cara mengganti beberapa bit Host ID yang ada pada subnet mask dengan angka 1.

Sebelum subnetting:

IP addres : 192.168.10.0
Subnet Mask dalam Biner : 11111111.11111111.11111111.00000000
Subnet Mask dalam Desimal : 255.255.255.0

Stelah DiSubnetting Menjadi:

IP addres : 192.168.10.0
Subnet Mask dalam Biner : 11111111.11111111.11111111.11000000
Subnet Mask dalam Desimal : 255.255.255.192

Perhatikan bilangan biner yang di ganti, 2 bit angka 0 pada bagian Host ID saya ganti dengan 11 sehingga didapatkan subnet baru 255.255.255.192(anda tentu diperbolehkan mengganti dengan biner 111.1111.11111.111111 atau 1111111). Terus apa yang bisa lita lakukan dengan subnet yang baru tersebut?, Biasanya pembahasanya meliputi :
Berapa jumlah subnet?
Berapa jumlah host persubnet?
Berapa jumlah rentang Ip dan Ip yang bisa digunakan?
nah dibawah ini akan saya bahas... ;)

1). Menentukan Jumlah subnet (Sub Jaringan) baru yang terbentuk.
gunakan rumus 2^n-2 dengan n adalah jumlah bit 1 pada host ID yang telah dimodifikasi(11000000), maka didapat 2^n-2 =2. jadi IP 192.168.10.0 setelah
di subnetting didapatkan 2 subnet baru.

2. Menetukan Jumlah Host persubnet (Per sub Jaringan)
Gunakan rumus 2^h-2, dengan h adalah jumlah bit 0 pada host ID (11000000),maka
di dapat 2^h-2=62, jadi terdapat 62 host persubnet. atau dengan kata lain dari 2 kelompok sub jaringan yang ada, masing-masing sub jaringan dapat menampung 62 komputer dengan alamat IP yang berbeda.

Perhatian: karena pada contoh ini kita menggunakan kelas c, jadi penghitungan bit 0
hanya dilakukan mulai dari octat ke 4 saja. untuk kelas A anda harus menhitungnya
mulai dari octat ke 2,3 dan 4 serta kelas B mulai dari octat ke 3 dan 4 selama octat-octat
tersebut tidak bernilai 1.

3. Menentukan Block subnet dan rentang IP Address
Block subnet diperoleh dengan cara mengurangi 256(2^8) dengan angka dibelakang subnet musk yang telah dimodifikasi, 256-192=64, setelah itu jumlahkan angka hasil pengurangan ini sampai sama dengan angka dibelakang subnet sehingga didapat 64+64=128, 128+64=192. jadi kelompok IP address yang diterapkan pada 2 sub jaringan baru tersebut adalah 64:

192.168.10.64 s/d 192.168.127, subnet ke 1

192.168.10.128 s/d 192.168.191, subnet ke 2

4. Menentukan IP Address yang bisa digunakan.
Dari rentang IP Address pada masing-masing subnet diatas tidak semuanya dapat digunakan
sebagai alamat IP sebuah Host, selengkapnya

Sub jarinagn ke 1.

Alamat subnet : 192.168.10.64
Alamat Host pertama : 192.168.10.65
Alamat Host Terakhir : 192.168.10.126
Alamat Broadcast : 192.168.10.127

Sub jarinagn ke 2.

Alamat subnet : 192.168.10.128
Alamat Host pertama : 192.168.10.129
Alamat Host Terakhir : 192.168.10.190
Alamat Broadcast : 192.168.10.191

Alamat Address yang bisa digunakan adalah mulai dari alamat host pertama
sampai dengan alamat yang terakhir pada masing-masing subnet.

dari contoh dan penjelasan diatas, ada beberapa alasan mengapa kita
perlu melakukan subnetting.

mengurangi kepadatan lalulintas data: sebuah LAN dengan 254 host akan lebih padat
lalu lintas datanya dibandingkan dengan sebuah LAN dengan 64 host.

Meningkatkan unjuk jaringan: semakin banyak jumlah host, akan semakin
kecil kesempatan masing-masing host dalam mengakses data-data dalam
jaringan yang artinya mengurangi unjuk kerja dari jaringan itu sendiri.

Penyederhanaan dalam pengelola: Jaringan yang jauh, banyaknya jumlah komputer yang
harus di hubungkan akan mudah dikelola bila dibuatkan jaringan sendiri ketimbang
harus dijadikan satu jaringan besar.

OSI (Open System Interconnection)

Model OSI adalah suatu dekripsi abstrak mengenai desain lapisan-lapisan komunikasi dan protokol jaringan komputer yang dikembangkan sebagai bagian dari inisiatif Open Systems Interconnection (OSI). Model ini disebut juga dengan model “Tujuh lapisan OSI” (OSI seven layer model).
Ketujuh lapisan dalam model ini adalah:Lapisan fisik (physical layer)
Physical Layer berfungsi dalam pengiriman raw bit ke channel komunikasi. Masalah desain yang harus diperhatikan disini adalah memastikan bahwa bila satu sisi mengirim data 1 bit, data tersebut harus diterima oleh sisi lainnya sebagai 1 bit pula, dan bukan 0 bit. Pertanyaan yang timbul dalam hal ini adalah : berapa volt yang perlu digunakan untuk menyatakan nilai 1? dan berapa volt pula yang diperlukan untuk angka 0?. Diperlukan berapa mikrosekon suatu bit akan habis? Apakah transmisi dapat diproses secara simultan pada kedua arahnya? Berapa jumlah pin yang dimiliki jaringan dan apa kegunaan masing-masing pin? Secara umum masalah-masalah desain yang ditemukan di sini berhubungan secara mekanik, elektrik dan interface prosedural, dan media fisik yang berada di bawah physical layer.

1.) Lapisan koneksi data (data link layer)
Tugas utama data link layer adalah sebagai fasilitas transmisi raw data dan mentransformasi data tersebut ke saluran yang bebas dari kesalahan transmisi. Sebelum diteruskan kenetwork layer, data link layer melaksanakan tugas ini dengan memungkinkan pengirim memecag-mecah data input menjadi sejumlah data frame (biasanya berjumlah ratusan atau ribuan byte). Kemudian data link layer mentransmisikan frame tersebut secara berurutan, dan memproses acknowledgement frame yang dikirim kembali oleh penerima. Karena physical layer menerima dan mengirim aliran bit tanpa mengindahkan arti atau arsitektur frame, maka tergantung pada data link layer-lah untuk membuat dan mengenali batas-batas frame itu. Hal ini bisa dilakukan dengan cara membubuhkan bit khusus ke awal dan akhir frame. Bila secara insidental pola-pola bit ini bisa ditemui pada data, maka diperlukan perhatian khusus untuk menyakinkan bahwa pola tersebut tidak secara salah dianggap sebagai batas-batas frame.
2.) Lapisan jaringan (network layer)
Network layer berfungsi untuk pengendalian operasi subnet. Masalah desain yang penting adalah bagaimana caranya menentukan route pengiriman paket dari sumber ke tujuannya. Route dapat didasarkan pada table statik yang “dihubungkan ke” network. Route juga dapat ditentukan pada saat awal percakapan misalnya session terminal. Terakhir, route dapat juga sangat dinamik, dapat berbeda bagi setiap paketnya. Oleh karena itu, route pengiriman sebuah paket tergantung beban jaringan saat itu.
3.) Lapisan transpor (transport layer)Fungsi dasar transport layer adalah menerima data dari session layer, memecah data menjadi bagian-bagian yang lebih kecil bila perlu, meneruskan data ke network layer, dan menjamin bahwa semua potongan data tersebut bisa tiba di sisi lainnya dengan benar. Selain itu, semua hal tersebut harus dilaksanakan secara efisien, dan bertujuan dapat melindungi layer-layer bagian atas dari perubahan teknologi hardware yang tidak dapat dihindari.
Dalam keadaan normal, transport layer membuat koneksi jaringan yang berbeda bagi setiap koneksi transport yang diperlukan oleh session layer. Bila koneksi transport memerlukan throughput yang tinggi, maka transport layer dapat membuat koneksi jaringan yang banyak. Transport layer membagi-bagi pengiriman data ke sejumlah jaringan untuk meningkatkan throughput. Di lain pihak, bila pembuatan atau pemeliharaan koneksi jaringan cukup mahal, transport layer dapat menggabungkan beberapa koneksi transport ke koneksi jaringan yang sama. Hal tersebut dilakukan untuk membuat penggabungan ini tidak terlihat oleh session layer.
Transport layer juga menentukan jenis layanan untuk session layer, dan pada gilirannya jenis layanan bagi para pengguna jaringan. Jenis transport layer yang paling populer adalah saluran error-free point to point yang meneruskan pesan atau byte sesuai dengan urutan pengirimannya. Akan tetapi, terdapat pula jenis layanan transport lainnya. Layanan tersebut adalah transport pesan terisolasi yang tidak menjamin urutan pengiriman, dan membroadcast pesan-pesan ke sejumlah tujuan. Jenis layanan ditentukan pada saat koneksi dimulai.
4.) Lapisan sesi (session layer)
Session layer mengijinkan para pengguna untuk menetapkan session dengan pengguna lainnya. Sebuah session selain memungkinkan transport data biasa, seperti yang dilakukan oleh transport layer, juga menyediakan layanan yang istimewa untuk aplikasi-aplikasi tertentu. Sebuah session digunakan untuk memungkinkan seseorang pengguna log ke remote timesharing system atau untuk memindahkan file dari satu mesin kemesin lainnya.
Sebuah layanan session layer adalah untuk melaksanakan pengendalian dialog. Session dapat memungkinkan lalu lintas bergerak dalam bentuk dua arah pada suatu saat, atau hanya satu arah saja. Jika pada satu saat lalu lintas hanya satu arah saja (analog dengan rel kereta api tunggal), session layer membantu untuk menentukan giliran yang berhak menggunakan saluran pada suatu saat.
Layanan session di atas disebut manajemen token. Untuk sebagian protokol, adalah penting untuk memastikan bahwa kedua pihak yang bersangkutan tidak melakukan operasi pada saat yang sama. Untuk mengatur aktivitas ini, session layer menyediakan token-token yang dapat digilirkan. Hanya pihak yang memegang token yang diijinkan melakukan operasi kritis.
Layanan session lainnya adalah sinkronisasi. Ambil contoh yang dapat terjadi ketika mencoba transfer file yang berdurasi 2 jam dari mesin yang satu ke mesin lainnya dengan kemungkinan mempunyai selang waktu 1 jam antara dua crash yang dapat terjadi. Setelah masing-masing transfer dibatalkan, seluruh transfer mungkin perlu diulangi lagi dari awal, dan mungkin saja mengalami kegagalan lain. Untuk mengurangi kemungkinan terjadinya masalah ini, session layer dapat menyisipkan tanda tertentu ke aliran data. Karena itu bila terjadi crash, hanya data yang berada sesudah tanda tersebut yang akan ditransfer ulang.
5.) Lapisan presentasi (presentation layer)Pressentation layer melakukan fungsi-fungsi tertentu yang diminta untuk menjamin penemuan sebuah penyelesaian umum bagi masalah tertentu. Pressentation Layer tidak mengijinkan pengguna untuk menyelesaikan sendiri suatu masalah. Tidak seperti layer-layer di bawahnya yang hanya melakukan pemindahan bit dari satu tempat ke tempat lainnya, presentation layer memperhatikan syntax dan semantik informasi yang dikirimkan.
Satu contoh layanan pressentation adalah encoding data. Kebanyakan pengguna tidak memindahkan string bit biner yang random. Para pengguna saling bertukar data sperti nama orang, tanggal, jumlah uang, dan tagihan. Item-item tersebut dinyatakan dalam bentuk string karakter, bilangan interger, bilangan floating point, struktur data yang dibentuk dari beberapa item yang lebih sederhana. Terdapat perbedaan antara satu komputer dengan komputer lainnya dalam memberi kode untuk menyatakan string karakter (misalnya, ASCII dan Unicode), integer (misalnya komplemen satu dan komplemen dua), dan sebagainya. Untuk memungkinkan dua buah komputer yang memiliki presentation yang berbeda untuk dapat berkomunikasi, struktur data yang akan dipertukarkan dapat dinyatakan dengan cara abstrak, sesuai dengan encoding standard yang akan digunakan “pada saluran”. Presentation layer mengatur data-struktur abstrak ini dan mengkonversi dari representation yang digunakan pada sebuah komputer menjadi representation standard jaringan, dan sebaliknya.
6.) Lapisan aplikasi (application layer)
Application layer terdiri dari bermacam-macam protokol. Misalnya terdapat ratusan jenis terminal yang tidak kompatibel di seluruh dunia. Ambil keadaan dimana editor layar penuh yang diharapkan bekerja pada jaringan dengan bermacam-macam terminal, yang masing-masing memiliki layout layar yang berlainan, mempunyai cara urutan penekanan tombol yang berbeda untuk penyisipan dan penghapusan teks, memindahkan sensor dan sebagainya.

Selasa, 03 Agustus 2010

Tips Merawat Komputer

Saat ini, komputer telah menjadi bagian dari kehidupan kita sehari-hari. Tanpa komputer, kita tidak bisa ngeblog. Tanpa komputer kita tidak bisa membuat tugas-tugas berupa presentasi, membuat dokumen, membuat themes wordpress, maupun blogger, membuat animasi dan masih banyak lagi tugas-tugas lainnya.
Namun apa yang terjadi bila komputer kamu ngadat atau macet? Maka tugas-tugas kamu tadi tidak bisa kamu lakukan.
Nah, sebelum komputer kamu ngadat, saya ngasih tips-tips agar komputer kita tidak ngadat. Tips-tips ini adalah pengalaman pribadi selama menggunakan komputer sampai saat ini.

File/Folder Management
Pisahkan tempat penyimpanan kamu dengan partisi Sistem Operasi. Dengan memisahkan data tersebut, jika terjadi kesalahan pada sistem operasi, maka data-data kamu tetap selamat.
Atur data yang kamu miliki sesuai kategorinya. Jangan campurkan semua data kamu dalam satu folder. Untuk file khusus musik, simpan di folder khusus untuk musik. Kamu juga dapat membuat sub-kategori untuk musik ini seperti kategori mp3, wav dan lain-lain.

Instal Software-software penting
Instal software-software yang kamu rasa penting bagi kamu atau tugas kamu. Jangan sembarang menginstall software tersebut pada komputer jika belum tahu itu software apa dan kegunaannya apa.

Bersihkan Motherboard
Lakukan pembersihan motherboard minimal satu kali satu bulan. Caranya, buka casing komputer dan lepaskan setiap komponen dari motherboard. Penting!! Ingat lokasi komponen sebelum kamu melepaskan komponen dari tempatnya. Alangkah lebih baik, jika kamu menggambarkan lokasi setiap komponen pada motherboard tersebut baru kemudian melepasnya. Jika kamu tidak merasa berani, minta bantuan kepada orang yang ahli dalam bidang ini.
Bersihkan motherboard dan semua komponen-komponen motherboard seperti RAM, VGA, Fan, dan komponen-komponen lainnya menggunakan kuas yang lunak. Saya merekomendasikan menggunakan pistol angin agar tempat-tempat tidak terjangkau kuas dapat kita bersihkan. Setelah itu, pasang kembali motherboard.

Hapus Cookie dan Temporary Internet Files
Cokiee menyimpan informasi-informasi yang penting ketika kamu sedang browsing di internet. Bila cookie ini berisi informasi pribadi anda dan terjatuh ke tangan yang tidak sah, maka orang yang mendapatkan data pribadi tersebut dapat menggunakan data-data pribadi anda untuk keperluan seperti menggunakan password email anda atau user name atau password ke PayPal kamu.

Atur ulang registry
Registry bisa rusak akibat install dan uninstall software. Pada saat kita melakukan uninstall, tidak semua entry pada registry yang dihapus. Sehingga hal ini bisa membuat registry membengkak dan menyebabkan masalah.

Install Antivirus
Hal ini sangat perlu dilakukan apabila pc yang kamu gunakan sering menerima data dari mana saja seperti dari internet atau dari media lain seperti disket atau flash disk.

Defrag Harddisk
Lakukan defragment harddisk agar harddisk kamu tetap awet dan tahan lama. Dengan melakukan defrag harddisk, data kamu akan disusun ulang kembali.

Minggu, 25 Juli 2010

Langkah Membuat Design Web

Mendesain (atau mendesain ulang) sebuah website dapat menjadi sebuah tugas “yang tepat sasaran ataupun tidak” bagi kita semua. Kadangkala, kita membuat sebuah desain dimana terlihat sudah bagus… tapi mendadak menjadi “muak” melihatnya atau orang lain tidak ingin melihatnya. Akhirnya kita melakukan pembuatan web desain ulang.


Jadi, di bawah ini ada 8 tips yang penitng untuk diingat ketika mendesain ulang ataupun desain baru sebuah website. Tentu saja, pada kenyataannya ada lebih dari 8 hal yang harus diperhatikan, tapi setidaknya 8 ini sudah cukup sebagai permulaan.



1. Apa yang menjadi tujuan utama dan siapa target “pembuka” website? - hal ini berlaku bagi setiap website yang ada dan yang pernah dibuat. Mengidentifikasi “penonton” Anda mungkin terdengar sangat simple tapi ini merupakan titik awal bagi website Anda agar dapat berkembang. Setelah Anda menentukan beberapa kriteria “penonton” Anda, kemudian Anda harus menentukan apa yang akan diperoleh “si penonton” dari dan setelah website Anda dibuka dan dibaca. Buatlah hal tersebut mudah diingat atau menarik agar itu dapat menjadi titik jual dari website Anda. Jadi pembuatan website bukan hanya sekedar saja.

2. Apa yang menjadi kelemahan dan kekuatan dari kompetitor Anda? - mengidentifikasi kompetitor Anda selalu menjadi perhatian utama bagi setiap bisnis. Pembuatan web tentunya sangat memperhatikan kompetitor. Jika Anda tidak memberi nilai tambah dalam bisnis Anda, untuk apa pelanggan pindah ke bisnis Anda? Menggunakan desain dari website kompetitor Anda dapat menjadi kekuatan bagi Anda. Contohnya adalah ketika Anda melihat hal yang Anda sukai dari website kompetitor Anda, Anda dapat menjadikannya sebuah contoh tapi jika Anda melihat kekurangan dari kompetitor anda, anda dapat mengambil keuntungan dari hal tersebut karena Anda dapat memperbaiki kesalahan mereka dan menerapkannya di website Anda.

3. Desain paling penting - landing page dan KISS principle - keputusan dari desain website Anda dapat digambarkan dari homepage Anda. Ada prinsip yang berbunyi “keep it simple, stupid” atau KISS, atau berikan apa yang “penonton” perlukan secara cepat.

4. Pemilihan warna sangat penting - warna dapat menghidupkan ataupun mematikan sebuah website. Warna tentunya sangat mempengaruhi desain website nantinya. Anda perlu mengingat beberapa hal, gunakan warna yang “penonton” Anda suka, jangan gunakan warna yang bertentangan, test warna yang Anda telah tentukan, dan pastikan warna tersebut merupakan penggambaran dari website Anda. Tentunya warna disesuaikan dengan aplikasi website tsb ditujukan buat siapa.

5. Gunakan hot-spots sebagai aspek yang paling menarik perhatian - ada beberapa artikel seperti ini dimana akan membantu Anda mengerti bagaimana manusia bereaksi ketika ditunjukkan sebuah website. Ada sebuah pola dari mata kita ketika homepage sedang di-load di depan kita. Secara otomatis mata kita akan tertarik menuju elemen-elemen seperti bullet-points, lists, icons dan tipografi yang besar. Tipikal seperti ini juga menjadi bagian paling tinggi dari sebuah website. Jadi Anda perlu memastikan bahwa Anda menempatkan sebuah elemen atau bahkan lebih agar website Anda menjadi sangat menarik. Jadi perhatian akan tertuju pada aplikasi website.

6. Huruf apa yang paling baik? - penentuan dari jenis huruf yang akan digunakan sebetulnya adalah keputusan dari desainer itu sendiri. Yang paling standar adalah menggunakan jenis huruf Verdana dan Arial di setiap bagian.

7. Lakukan test, perbaikan…secara berulang - mengetes desain Anda itu sangat diperlukan. Misalkan, lakukan tes di browser Firefox, IE6, IE7, Opera, ataupun Safari. Memperbesar resolusi dari 800×600 menjadi 1280×1024 pun dapat dilakukan untuk mensimulasikan tampilan yang akan dihadapi penonton yang memiliki resolusi layar yang berbeda. Jika merasa kesulitan sekarang banyak software web maupun software aplikasi yang bisa mempermudah pekerjaan.

8. Jangan takut untuk medesain ulang - sekali Anda telah selesai mendesain karya Anda, Anda memerlukan kritik dan saran. Ini satu-satunya cara Anda dapat berkembang sebagai seorang web desainer. Anda juga butuh menseleksi kritik yang Anda terima antara kritik pribadi dengan kritik secara umum.

http://jejak.info